Week end ini Saya habiskan dengan exercise my Klinomania (Orang yang Susah Lepas dari Kasur Saat Hujan) sambil nonton Crash Landing On You.
I am not a Drama Korean lover - tapi ini gara-gara liatin WA group temen-temen Kantor yang histeris sama Captain Ri, lama-lama Saya jadi penasaran juga.
I heard about how addictive Drama Korea can be kalau sudah mulai nonton. Harus diakui... emang iya sih.
Tapi kemudian Saya merefleksikan kenapa perempuan begitu tertariknya dengan cerita drama, dalam hal ini keluaran Korea itu.
Ini bukan kali pertama Saya nonton drama Korea serial, sehingga Saya bisa merasakan benang merahnya, so here what I learn about Drama Korea esp. from Crash Landing On You.
1. Woman loves to feel beautiful
Saya ingat perubahan wajah Dan pada saat Alberto mengatakan betapa cantiknya dia. Dari wajah yang selama ini dingin dan tanpa senyum, terlihat bagaimana matanya berubah menjadi mata yang melunak dan kemudian wajahnya kehilangan ketegangan yang selama ini ditampakkan.
It's really a women's nature untuk ingin terlihat cantik. Lihatlah bagaimana industri dapat mengeruk uang sebanyak-banyaknya dari need ini.
Entah bagaimana tetapi memang story line di Drama Korea banyak membuat Kita para perempuan jadi ikutan berasa cantik pada saat melihat bagaimana para lelaki memperlakukan pasangannya di dalam cerita tersebut.
Look when Alberto hold Dan's face with his two hands, menatap dalam mata Dan, serta memberikan afirmasi itu, tepat di saat Dan merasa dirinya tidak berharga, dan kalah cantik dibanding perempuan lain.
2. Woman loves to be pursued
Rasanya ini benang merah yang Saya temukan di hampir semua draKor yang Saya tonton.
Saya selalu iri dengan bagaimana Captain Ri terus pursue Se-ri di manapun, kapanpun, bahkan melampaui ketidak-mungkinan dengan mengirimkan text setiap hari selama 1 tahun. Tetapi rasanya nonton bagaimana Se-ri diperjuangkan mampu membuat banyak hati rasanya juga akan luluh lantak.
Dalam kehidupan Kita sehari-hari mungkin seringkali Kita merasa kecewa karena Kita tidak diperjuangkan. Orang-orang yang Kita harapkan memperjuangkan Kita, ternyata mengecewakan - sehingga melihat bagaimana ada cerita yang menggambarkan bagaimana Kita ingin diperjuangkan, rasanya seperti menjawab longing hati Kita.
3. Woman loves to live in a dream land
I hate to say this. But c’mon, be honest. We do!
We love to see how it is not coincidence but faith. Kalau ada yang bilang perempuan suka digombalin... hhmmm... jujurnya iya sih, karena Kita adalah makhluk emosional.
Masa di mana hati kita seperti dibius oleh satu story line seperti Kita diajak keluar dari situasi nyata hidup Kita sehari-hari dan sejenak diajak bermimpi tentang bagaimana indahnya sebuah relasi. Yes, ada drama di dalam relasi tersebut, dan tidak selamanya indah, tetapi mimpi tentang seorang cowok yang ganteng, punya manner, kaya dan punya masa depan, bisa berantem tapi juga bisa punya hati yang lembut, belum lagi jago main piano (kalau ini sih plus point buat Saya hahahah) - yang mencintai wanita nya sampai rela mengorbankan segalanya - hhhmmmm Kita seperti masuk ke dalam dunia mimpi ngga sih?
Itulah sebabnya banyak konflik yang terjadi dalam relasi karena banyak perempuan tidak mampu keluar dari alam mimpinya dan mengelola ekspektasinya.
Teman Saya cerita - dia pernah duduk sebangku di kereta dengan seorang ibu yang selama perjalanan kereta ke Bandung nonton Drama Korea dari smartphone nya. Di ujung perjalanan, ia berhenti nonton karena sudah hampir sampai. Ia mengatakan ke temen Saya betapa Ia menyukai Drama itu, tetapi setelah nonton Ia merasakan hatinya kosong.
Drama Korea seakan mengisi apa yang Kita pikir Kita butuhkan. Sewaktu Kita menikmati setiap pelukan, tangisan, pertemuan, kebetulan, pengorbanan - seakan memberikan suatu pemenuhan akan teriakan kebutuhan hati.
Yes , we women - and I think not only women, but all human long for love.
Long for heart filled with the certainty the we are loved.
But hey, rasanya Kita semua ingat juga sebuah Drama.
Seorang Anak Raja yang turun ke dunia, menjadi manusia seperti Kita. Ia meninggalkan semua kemewahannya, dan pada akhirnya Ia memutuskan untuk menerima cawan penderitaan yang harus Ia lalui, karena Ia tahu melalui cawan itu Ia persue semua umatNya, memenangkan mereka, memindahkan mereka dari gelap ke terang, dan terlebih dari itu menjamin kehidupan kekal.
Drama ini buat Anda dan Saya yang percaya kepada satu nama. YESUS KRISTUS.
Drama ini adalah drama yang tidak lekang oleh waktu. Drama ini bukan story line yang dibuat, tetapi based on true event.
Drama ini tidak membuat Kita bermimpi saja, tetapi menjamin kehidupan kekal karena kebangkitan dan kemenangan Yesus atas maut.
So ladies, if you feel your heart is longing for love, remember how Jesus pursued you!
Dia bukan cuma tertembak, tetapi Dia didera demikian rupa demi memenangkan Kita.
Dia mengirimkan Kata cintaNya melalui Kitab Suci yang dapat Kita baca setiap hari - bisa kok lewat smartphone Kita supaya berasa kayak ditexting juga gituuuu hahaha...
Even He invites us to be one body with Him - through the Eucharist that we can receive every day.
Instead of hoping that Hyun Bin, or your partner, or your husband, or whoever fill your heart with love, why don't you ask Jesus to fill it in.
You will find a love that you never imagine before.
And the good news is:
The love of Jesus is not a dream. You don't have to fill empty when you wake up.
Because His love is real.
It's for you and me.
Hanya berusaha menconvert waktu yang 'sia-sia' terbuang untuk nonton DraKor menjadi sesuatu yang mudah-mudahan memberkati.
pursuepursue
Comments