top of page
Writer's pictureLia Brasali Ariefano

Single or Blend? Which One is the Better Essential Oil?

Disclaimer: Bila saya mengacu kepada satu produk (melalui gambar), itu karena dengan pengetahuan saya mengenai essential oil, saya mempunyai pendapat positif tentang produk ini selama hampir 20 tahun (sejak belum ada di Asia Tenggara) - dan produk ini sekarang tersedia di Indonesia sehingga mudah di dapat.

Saya tidak menerima apapun untuk mempromosikan produk ini, sehingga ini bersifat sharing. Silakan kembali memilih produk Essential Oil mana yang menjadi preferensi Anda dengan bijaksana sehingga dapat membantu kondisi tubuh Anda dan Keluarga.


Mana yang lebih bagus? Single atau Blend?

Pertanyaan ini sering saya dapatkan dalam praktek sehari-hari. Sebelum saya menjawab -pertama-tama mari kita menyamakan terlebih dahulu definisi/pengertian antara Single dan Blend Oil ini.



Single Oil adalah essential oil murni yang berasal hanya dari satu species tanaman. Tidak ada campuran yang lain, bahkan tidak carrier oil (oil pengencer yang digunakan untuk mengurangi kepekatan dari satu pure single oil).


Contoh single oil yang paling sering didengar misalnya: Lavender, Peppermint, Rose, Frankincense, Jasmine, dan masih banyak lagi.



Sedangkan Blend Oil biasanya adalah campuran beberapa single oil di atas. Setiap brand memiliki nama yang berbeda-beda untuk menamakan blend oil yang mereka ciptakan. Penting untuk melihat komposisi dari dari blend yang hendak dipakai, termasuk carrier oilnya, sehingga bila kita mengetahui ada kandungan yang tidak cocok dengan tubuh, kita bisa menghindarinya.


Sedikit pembahasan mengenai Single dan Blend Oil ini. Saya ingin membahas dari 2 essential oil favorit Saya yaitu Peppermint untuk single oil dan Thieves untuk blend oil.

Dari publikasi yang saya baca (silakan menghubungi saya bila meninginkan dokumen soft copynya) dikatakan bahwa: Peppermint memiliki spektrum luas aktivitas biologis tanaman dari genus Mentha untuk membunuh virus terutama HSV-1 dan HSV-2 dalam tes suspensi virus. Kedua jenis virus itu secara signifikan terhambat ketika Herpes virus simpleks telah terpapar dengan EO sebelum adsorpsi. Peppermint EO mempengaruhi virus sebelum adsorpsi, tetapi tidak setelah virus penetrasi ke dalam sel inang. Peppermint EO memiliki aktivitas antibakteri yang lemah. Penggunaannya yang luas lebih disebabkan oleh rasa mint yang menyenangkan dan perasaan kesejukan daripada sifat antimikrobanya. Namun, diyakini bahwa kandungan mentol lebih tinggi dalam Peppermint EO memiliki lebih banyak aktivitas antimikroba. Dalam tes agar cakram, Peppermint EO menghambat pertumbuhan strain bakteri, seperti E. coli , L. monocytogene, P. aeruginosa, S. enterica,dan S. aureus. Lebih jelasnya dapat ditemukan di paper di atas.


Now talk about Blend Oil.

Talking about blend oil, saya sekedar berbagi tentang pada 1 product dari Company Young Living - karena selama ini saya menggunakannya secara pribadi, dan untuk blend oil bernama Thieves ini, saya merasa terbantu untuk menjaga tubuh saya.

Blend ini adalah campuran dari beberapa single oil yaitu: Cinnamon, Clove, Eucalyptus, Lemon, dan Rosemary.


Saya belum menemukan publikasi jurnal yang baik untuk dipresentasikan, sehingga sharing mengenai Thieves ini benar-benar murni karena pengalaman pribadi yang merasa tertolong saat menggunakan blend ini, terutama bila kondisi badan saya sedang tidak fit, seperti mau flu, nyeri otot, leher mulai terasa gatal.

Selain blend oil, saya juga memakainya untuk berkumur/mouthwash, dan ternyata berkumur dengan Thieves juga membantu saya dalam mengurangi serangan radang tenggorokan kronis yang sering sekali kambuh.

But then, well back again - this is just a sharing - back to personal preference.


Saya menganjurkan untuk banyak mencoba berbagai brand dengan memperhatikan komposisi dalem blend oil, dan what do and don't nya saat mencoba sesuatu yang baru. (read: https://www.liabrasali.com/post/know-do-and-don-t-to-start-your-week-on-eo-world)


So at the end of the day, mendingan yang mana? Single atau Blend?

Pengalaman 20 tahun menggunakan essential oil, praktek di bidang complimentary medicine, dan mengintegrasikannya dengan ilmu kedokteran yang saya pelajari - which one is better is really depend on what your body's need.

Ada waktunya tubuh kita memerlukan single oil, dan ada waktunya tubuh kita memerlukan blend oil.

Perhatikan ritme tubuh Anda.

Kenali kebiasaan-kebiasaan tubuh Anda.

Temukan hubungan antara satu reaksi tubuh dengan suatu kondisi dari gaya hidup Anda.

Berbaik hatilah pada tubuh Anda dengan memberikan yang baik dan benar (karena yang baik belum tentu benar untuk tubuh Anda).


Don't take your health for granted.

Your health and life is too precious.

So be attentive, be wise, and smart for choosing the right one for your body.







1,304 views2 comments

2 commentaires


mayangpathiloka
20 août 2021

Izin repost ya kl bagus banget penjelasannya verry clearly

J'aime
En réponse à

Monggo silakan kalau dinilai berguna

J'aime
bottom of page