An Understanding of God’s Promises in me
Ada pepatah yang mengatakan: “Apalah artinya sebuah nama…”
Saya dahulu adalah salah satu penganut pepatah itu - apalah arti sebuah nama.
Yang penting adalah karakter dan bagaimana seseorang menjalani kehidupannya.
Sampai di satu titik dalam kehidupan saya, makna dari sebuah nama ternyata membawa kekuatan pada perjalanan kehidupan saya.
Orang tua saya menamai saya Elizabeth Lia Indahyani.
Di masa kecil saya, nama Elizabeth sangat mengganggu telinga saya.
Saya malu bernamakan Elizabeth. Kesannya tua, ngga ‘gaul’ dan saya merasa seperti nenek-nenek.
Saya sering dipanggil orang Elizabeth karena itu adalah nama awal saya.
Nama tengah Saya - Lia - adalah nama panggilan Saya.
Tahun 1988, saya dibabtis di gereja Katolik.
Bersama pembabtisan itu saya memilih nama Angelika (dari asal nama St.Angela Merici ). Saya memilih sendiri nama iu, tetapi kalau ditanya kenapa? Saya tidak tahu.
Mungkin karena waktu kecil saya bayak berperan sebagai malaikat dalam drama-drama sekolah minggu yang saya mainkan. Itu sebabnya saya mempercayai… apalah arti sebuah nama.
Tetapi ada hal yang saya pelajari sebagai anak Tuhan.
Ia tidak pernah membiarkan sedikitpun kebaikan yang ada dalam hidup kita berlalu dan tidak menjadi kenyataan.
Orang tua saya memberikan nama Elizabeth untuk satu tujuan baik.
Juga nama Angelika saya pilih bukan karena satu kebetulan.
Tuhan mampu membuat hal-hal kecil yang sepertinya tidak penting menjadi kekuatan bagi perjalanan hidup Saya.
Ada masanya Saya mempertanyakan banyak hal tentang peran Allah dalam hidup saya.
Saya meragukan cinta kasih Allah, saya marah karena merasa ‘dikhianati’ oleh Yesus, dan hidup saya terlihat begitu kuat tapi sebenarnya demikian rapuh karena saya kehilangan pegangan hidup.
Tetapi saat itu seorang sahabat (yang kemudian menjadi suami saya), menceritakan arti nama
Eizabeth ke saya. Tidak banyak yang kita ketahui mengenai kehidupan St.Elizabeth, selain ia adalah ibu dari St.Yohannes pembabtis, bersuamikan Zakharia, saudara dari Bunda Maria dan ia pernah dikunjungi oleh Bunda Maria.
Elizabeth berasal dari bahasa Hebrew yang berati Janji Tuhan atau Allah bersumpah.
Di satu sumber dikatakan: Allah bersumpah (untuk) menggenapi janjiNya.
Saat itu saya terperangah akan arti nama saya sendiri, dan kemudian melihat perjalanan hidup saya.
Tanpa saya sadari… sebagian luka saya disembuhkan oleh pengertian akan nama saya sendiri.
Sejak itu St.Elizabeth menjadi hidup dalam hari-hari saya.
Bila saya ada dalam keadaan terdesak atau merasa sedih… saya panggil namanya bersama dengan nama Yesus dan Bunda Maria.
Saya minta ia untuk mendoakan saya. Tanpa saya sadari pengertian akan arti nama Elizabeth menjadi “rhema” dalam kehidupan saya.
Apapun yang terjadi saya percaya, Allah Tuhan yang telah menciptakan saya, mendampingi kehidupan saya dengan janji-janjiNya.
Seperti kepada St.Elizabeth, Ia akan menggenapi janji-janjiNya dalam kehidupan saya, bila saya hidup benar dan takut akan Tuhan.
Tidak ada satupun yang mustahil dalam kehidupan ini bila saya menggantungkan harapan saya kepada janji Tuhan.
Seperti air hujan yang turun membasahi bumi, demikian pula janji Tuhan tidak akan pernah kembali sia-sia. I am standing on the promises of God.
St. Elizabeth doakanlah Kami.
11 August 2009
Comments