Salah satu acara TV favorite saya adalah The Oprah Winfrey Show. Metro TV setiap Kamis sd. Minggu jam 10-11 pagi.
Setiap kali Saya nonton acara ini, selalu ada air mata haru yang mengalir. Terkadang air mata suka cita, kadang air mata haru, kadang air mata sedih, kadang air mata harapan, mengalir tanpa Saya sadari.
Acara ini memberikan nuansa baru dari cara pandang hidup saya.
Begitu banyak issue yang diangkat di acara ini.
Tetapi semuanya mengacu ke satu hal: memberikan pengHARAPAN.
Ada sebuah tayangan yang waktu itu menceritakan, bagaimana bayi-bayi wanita ditelantarkan di China. Karena banyak yang melihat di acara ini, arus adopsi datang dan mengadopsi anak-anak ini sehingga mereka bisa mendapatkan hidup yang baik dalam satu keluarga.
Tayangan lain mengangkat issue, bagaimana kelaparan menghabisi hidup di Afrika, dan karena tayangan itu, bantuan mulai berdatangan dan mengalir.
Bahkan tayangan yang 'ringan', yang membuka wawasan pemirsa yang menontonnya dapat mewudjukan keinginan/ impian mereka untuk berjalan di Red Carpet…
Sebuah tayangan yang tampaknya ringan tetapi berefek besar bagi para wanita yang mendapatkan kesempatan itu, bahkan sampai tahap mereka dapat bangkit dan merasa bahwa mereka berharga lagi.
Luar biasa… seorang Oprah bisa membuat orang lain kembali mempuyai harapan baru.
Salah satu seri yang tidak dapat saya lupakan adalah waktu Oprah menyorot bagaimana martabat wanita hancur karena mereka ada dalam satu budaya (di salah satu Negara yang masih sangat terbelakang di Afrika) yang mengharuskan mereka menikah pada usia yang masih sangat muda, sehingga saat mereka melahirkan, terdapat kerusakan di organ genitalia mereka yang berhubungan dengan saluran pembuangan.
Ada bagian dari vagina mereka yang robek dan bagian itu tersambung dengan saluran pembuangan (Anus). Kondisi ini bernama: Fistula.
( Fistula ani adalah terbentuknya saluran kecil di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus atau dubur. Kondisi ini terbentuk sebagai reaksi dari adanya infeksi kelenjar pada anus yang berkembang menjadi abses anus, di mana terbentuk kantung atau benjolan berisi nanah. Sumber: https://www.alodokter.com/fistula-ani)
Karena kerusakan yang menyebabkan sambungan yang tidak seharusnya itu, sistem saraf menjadi terganggu sehingga mereka tidak dapat menahan air kecil dan air besar.
Ini menyebabkan setiap kali mereka dalam keadaan yang begitu bau, karena mereka tidak dapat menjaga kebersihan mereka.
Wanita-wanita ini akhirnya dipulangkan oleh suami-suami mereka ke rumah orang tua mereka. Wanita yang juga sudah menjadi Ibu dalam keluarga itu dipisahkan dari anak-anaknya.
Saat mereka sampai di rumah orang tua mereka, mereka pun dipisahkan dari lingkungan keluarga mereka, karena bau yang timbul dari fistula tersebut.
Mereka di tempatkan di lumbung, atau di gudang, atau tempat yang tidak bercampur dengan keluarga mereka. Karena begitu berbaunya.
Saat itu, wanita-wanita ini hancur harapan, mereka diperlakukan seperti piaraan yang tidak berguna, diberi makan sekedarnya, bahkan ada beberapa diantara mereka yang dipasung. Wanita-wanita itu hidup dalam pengucilan mereka.
Sampai satu waktu ada sepasang suami istri, dokter ginekologi datang ke sana, melihat kebudayaan ini, dan akhirnya memberi hidup mereka untuk memperbaiki kondisi fistula ini. i. Prosedur pembetulan Fistula sebenarnya bukan prosedur yang sulit di dunia kedokteran. Tetapi karena banyak kasus yang sudah didiamkan selama bertahun-tahun (bahkan berpuluh-puluh tahun), kasus ini menjadi lebih kompleks daripada yang dibayangkan.
Kehadiran pasangan ini memberi harapan para wanita ini, dan mengubah kehidupan mereka.
Mereka sembuh dan kembali ke masyarakat seperti sedia kala.
Oprah mengangkat cerita ini. Waktu mendengar cerita ini, ada rasa yang sejuk mengalir di hati Saya, di tengah ketidak-mungkinan dan rasa tanpa harapan, ada satu penolong yang datang dan memberi hidup lagi kepada wanita-wanita ini. Nama dokter ini adalah Catherine Hamlin ( https://hamlin.org.au/).
Melihat Oprah Winfrey Show dan bagaimana banyak orang bekerja untuk memberi harapan pada yang tertindas dan putus harapan membuat Saya kembali percaya pada humanity.
Saya kagum akan tekunan dan konsistensinya mengangkat banyak masalah hidup untuk dilihat oleh orang banyak.
Tetapi kemudian, dalam refleksi yang Saya lakukan, Saya teringat… akan satu sosok yang selama ini juga seharusnya menyita perhatian saya… bahkan lebih dari Oprah atau siapapun di dunia ini, karena Ia memberikan harapan dengan mengorbankan diriNya khusus untuk Saya.
Yesus Kristus namanya. Do this name ring a bell for you?
Kalau Oprah bisa mengangkat begitu banyak cerita dari segala belahan dunia dan cerita itu memberi harapan kepada orang banyak - apalagi seorang Allah yang menciptakan semua ini dan memberikan harapan baru kepada seluruh manusia yang ada di dunia ini.
Bukan satu kebetulan kalau pasangan Dokter Hamlin itu datang ke Afrika dari negara asal mereka Australia. Mereka melihat keadaan itu, dan digerakkan oleh belas kasih, kemudian menyembuhkan mereka.
Yesus yang hadir lewat apa yang ada di sekeliling kita,
Yesus yang memberi hidup dan berkat,
Yesus yang memberi kekuatan kita untuk hidup dan ada sampai saat ini.
Dia adalah harapan dan alasan saya untuk hidup dan bertahan!
Jesus… My Oprah Winfrey Show… HE is my Show of Hope!
Saat ku terbangun besok di kala pagi, Matahari kan bersinar lagi, Burung-burung akan berkicau lagi, Bunga-bunga akan menyapa selamat pagi Udara pagi kan hadir kembali Dan hidup menjadi bermakna karena harapan Ilahi
(lia b.ariefano)
Comments