top of page

10 Things My Mom Told Me - And I didn’t believe Her (1)


I was not an easy teenager.

Today, I am old enough to have a teenager on my own, and I made a promise in my heart when I was a teenager, that I would not to agree to what my mom said.

Haaaaaa! Teenage years...!

Now life teaches me so many things, and I find out, all what my mom said - all of them are wisdom of life.

Hari ini Saya ingin mengingat dan menuliskan those wisdom of life one by one to celebrate how they have blessed me and have made me who I am today.



Here are what my Mom taught me:

1. Jangan pacaran dulu waktu – cari temen sebanyak-banyaknya Buat Saya, SMA adalah masa pacaran.

Mau ngapain lagi di SMA kalau ngga pacaran?

Cuma belajar? So lame!

Waktu itu saya berpikir, saya punya mama yang super kolot.

She never understand teenager nowadays.

Tetapi hari ini saya melihat kebelakang, menyadari kenyataan bahwa saya kehilangan masa SMA saya karena pacaran dan terlalu ekslusif.

Saya kehilangan bonding dengan teman-teman SMA saya - rasanya tidak ada memory yang cukup terekam dalam ingatan Saya dengan teman-teman SMA Saya karena Saya sudah pacaran waktu itu.

Memang pacaran di usia sangat muda bukan hal yang benar.


2. Bergantung kepada Tuhan – semua yang kamu pegang jadi.

(Mazmur 1:3) Ini adalah omongan yang sering diulang-ulang oleh My Mom.

My mom pernah berkata: "Mama ngga sekolah tinggi, tetapi pokoknya - berjuang hidup benar, takut akan Tuhan, kerja keras dan terus berusaha, semua yang kamu pegang pasti berhasil." Hhhhhmmmm… jujurnya, agak sulit untuk mengangguk-angguk dan dengan lapang hati bilang iya… benerrrr… tetapi hari ini saya melihat kehidupan Mama saya - Ia tidak kekurangan apapun.

Ia hanya lulusan SMA, dan dari cerita yang saya dengar, ia paling tidak dianggap karena seluruh saudara-saudara nya pintar dan punya karier, sedangkan my mom waktu itu memutuskan ‘hanya’ menjadi seorang pelayan Tuhan. Tetapi hari ini, saya melihat penyertaan dan kesetiaan Tuhan dalam hidupnya. Untuk kenyataan ini… saya akhirnya berkata: Yes Mom you are right about God’s providence untuk anak-anak yang mengasihiNya.


3. Kamu pasti akan benci Mama sekarang, nanti satu hari kamu akan bersyukur mama pernah paksa kamu melakukan ini – itu. Ini sering banget diucapkan kalau saya lagi ngambek ngga mau les piano.

Saya ingat satu siang saya dibangunkan dari tidur siang saya, dan disuruh les. Rasanya pengen ngamuk se ngamuk-ngamuknya.

Tetapi my mom selalu bilang: "Kalau kamu bisa musik kamu ngga pernah patah hati!"Hahahahah… waktu itu saya ngga ngerti maksudnya. Tetapi melihat hidup saya ke belakang, yes… music become my hiding place when I feel sad. Especially now with praise and worship experience, I really feel close with God. Again… yes.. I am grateful I can play piano and have a good harmonization because of what I learn.


4. Dicoba dulu – baru memutuskan suka atau tidak! Kata-kata ini kayak bisa audible sampai saat ini.

Suara my mom yang kesel tiap kali saya pasti meringis kalau disuruh mencoba makanan baru. Tapi rasanya omongan ini bukan cuma bukan makanan. Dalam hidup kita, banyak hal yang harus kita berani coba dulu, baru memutuskan kita suka atau tidak. Karena kalau kita ngga coba, darimana kita tahu bagaimana perasaan/pendapat kita tentang sesuatu? Mencoba membuat kita kaya akan hal baru yang belum pernah kita coba. And if it turns out we don’t like it, or we fail… it’s ok! Kita 1 tahap lebih kaya dari sebelumnya, karena pengalaman/pengetahuan kita bertambah.

So Mom… again… yeaaaa… you right!


5. Kamu musti lihat dunia, dunia begitu luas, kamu akan belajar banyak! Pasti ngga percaya. Mainan masa kecil saya itu: RISK.


Mainan Risk adalah mainan strategy board game of diplomacy, conflict and conquest. Bayangin anak 5 tahun sudah dikasih mainan itu… hahaha… but I believe she just didn’t understand about the game. She just wanted me to get familiar with the world. No wonder today I have weird interest to map. Hari ini saya selalu punya mimpi untuk melihat dunia, bertualang, berbagi diri dan karya dengan sesama di luar sana. Belajar banyak hal dari dunia dan saya percaya itu juga tangan Tuhan yang mau mengajarkan saya.

Saya selalu berkata pada adik-adik single… widen your horizon, see the world! and thanks Mom for make me a woman who has a dream through your sharing about the world.

My mom ngga punya kesempatan untuk banyak melihat dunia di mana mudanya.

Tetapi saya percaya itu jadi mimpi nya yang ia turunkan kepada anak perempuannya. Hari ini di masa tuanya – ia banyak melakukan perjalanan ke berbagai tempat di dunia bersama Papa saya.

Again I learn… never stop dreaming and when you put your trust in God, HE will make all your dreams come true.


129 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page